Yayasan Amal Marogan Peduli 15 Tahun Konsisten di Bidang Sosial dan Pendidikan
Yayasan Amal Marogan Peduli melalui Marogan Foundation telah konsisten selama 15 tahun bergerak untuk umat di bidang sosial dan pendidikan. Hal ini sebagaimana legalitas hukum dengan SK YAYASAN AMAL MAROGAN PEDULI : AHU-0005870.AH.01.04.
Dewan Pembina Pondok Pesantren Kiai Marogan Ustaz H Masagus Ahmad Yayan Fauzan, SQ mengatakan program sosial dan pendidikan ini berupa kegiatan menghimpun berupa Infak, sedekah maupun hibah dan menyalurkan dana dari masyarakat yang mampu kepada masyarakat golongan dhuafa dan mustadh’afin melalui program pemberdayaan, beasiswa dan kemanusiaan.
“Semua akan disalurkan dalam bentuk program beasiswa sekolah dan kuliah bagi anak yatim dhuafa, mengumrohkan para penghafal alquran dan lain-lain,” ujar Dewan Pembina Pondok Pesantren Kiai Marogan Ustaz H Masagus Ahmad Yayan Fauzan, SQ.
Ia menambahkan program sosial pendidikan sudah dimulai sejak pertama kali pendirian Rumah Tahfidz Kiai Marogan tgl 19 Juli 2010 di masjid Kiai Marogan Kertapati.
“Di bawah Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan berhasil mendirikan sejumlah Rumah-rumah tahfidz baik di kota Palembang maupun di pelosok Sumsel,” ujarnya.
Ketika itu, diserahkan tanah wakaf seluas 1.5 hektar, dari awal mulanya Rumah Tahfidz kemudian berkembang menjadi Pesantren Tahfidz beserta sekolah formal dengan konsep Alam Kiai Marogan yang berdomisili di kelurahan Talang Betutu.
Dengan konsep Boarding School Pondok Pesantren memberikan fasilitas sarana asrama terhadap 100 santri dengan beasiswa pendidikan bagi anak yatim dhuafa dengan mondok di Pesantren dan bersekolah formal Sejak Taman Kanak, Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama.
“Di mana dengan izin operasional Kemendikdasmen, dan Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan telah meluluskan ratusan alumni yang mayoritas anak yatim dhuafa dan menelurkan santri penghafal alquran 30 Juz,” ungkapnya.
Pihaknya berharap kehadiran lembaga Marogan Foundation akan lebih besar memberikan manfaat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas lagi dan siap menebar kebaikan yang tak terbatas.
Sebagaimana tokoh panutan ulama besar Kiai Marogan yang di masa hidupnya telah mewakafkan 2 buah masjid wisata sejarah dan ziarah di kota Palembang yaitu masjid Jamik Muara Ogan di Kertapati belakang stasiun Kereta Api, Masjid Lawang Kidul di 5 Ilir samping pelabuhan Boom Baru.
“Lebih dari itu Kiai Marogan banyak menyantuni Anak-anak Yatim dan fakir miskin, dan guna melanjutkan misi beliau menebar Islam yang Rahmatan lil’alamin maka Marogan Foundation siap melanjutkan cita-cita Kiai Marogan Mengkader SDM unggul menjadi ulama plus pengusaha,” katanya.
Masih dilanjutkannya, sebagaimana inspirasi dari Kiai Marogan menjadi Manusia Keramat dimana Orang Mati Bisa Menghidupkan Orang Hidup. Maka di bulan Ramadhan yang mulia ini, Kami Minta Doa dan dukungan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim kita adakan soft launching ini.
Insyaallah hadir nya Yayasan Amal Marogan Peduli maka didirikan sebuah wadah lembaga *Marogan Foundation* yang bertujuan untuk menopang kegiatan sosial pendidikan Pesantren Rumah Tahfidz dan masyarakat luas.
“Misi besar dari MAROGAN FOUNDATION, yakni memberdayakan 1000 Yatim tahun 2030, dan sampai saat ini sudah 100 anak yatim yang memperoleh manfaat baik yang sedang sekolah maupun yang telah tamat sekolah dan akan melanjutkan ke jenjang kuliah,” ucapnya.
Masih disampaikannya, dengan semangat tolong menolong, dengan hadirnya Marogan Foundation ini, kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bergandengan tangan kita wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dan dengan kerendahan hati, kami dari pengurus memohon doa dan dukungan moril maupun materiil agar lembaga ini mampu membawa manfaat dan memberikan secercah harapan bagi anak-anak yatim dhuafa yang ingin meraih pendidikan yang berkualitas sejak usia sekolah hingga ke jenjang kuliah.
“Marogan foundation juga akan Memberikan Ruang seluas nya di bidang sosial,ekonomi,budaya, wisata, olahraga dengan merangkul Komunitas, UMKM, Lembaga Mesjid, Rumah Tahfidz, Lembaga agama lainnya yang non Islam, Lembaga sosial, dan lainnya,” imbuhnya.